Pengorganisasian dan Revisi Pesan-Pesan Bisnis


PENGGORGANISASIAN DAN REVISI PESAN-PESAN BISNIS

A.     PENGGORGANISASIAN DAN REVISI PESAN-PESAN BISNIS
I.      Pengorganisasian Melalui Outline
Outline membantu untuk memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Outline juga akan menuntun kita untuk mengomunikasikan ide-ide dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencanaan yang baik, outline akan membantu untuk mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga audiens akan mengerti dan memahami pemikiran komunikator.
Susunan outline yaitu:
      1. Mulai dengan ide pokok
Ide pokok akan membantu untuk menetapkan tujuan strategi umum dari suatu pesan. Ide pokok merupakan titik awal untuk membuat outline.
      2. Menyatakan poin-oin pendukung yang penting
Selanjutnya menyusun poin-poin pendukung yang penting sebagai pendukung ide-ide pokok tersebut.
      3. Ilustrasi dengan bukti-bukti
Tahap ketiga dalam menyusun outline adalah memberikan ilustrasi dengan mengemukakan bukti-bukti yang berhasi dikumpulkan. Semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, outline yang dibuat akan menjadi semakin baik.
II.        Pemilihan Kata yang Tepat
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada audiens, peran kata menjadi penting. Penggunaan kata yang sama sekali tidak diketahui sangat asing bagi audiens bukan saja pemborosan atau membuang-buang waktu, tetapi penyampaian maksud/tujuan komunikasi menjadi terganggu.
Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal berikut:
      1. Pilih kata yang familiar/dikenal
      2. Pilihlah kata-kata yang singkat
      3. Hindari kata-kata yang bermakna ganda



III.      Membuat Kalimat yang Efektif
Kalimat haruslah disusun secara efektif agar pesan yang disampaikan mudah dimengerti. Kalimat efektif adalah bentuk kalimat yang disusun untuk mencapai informasi yang tepat. Dalam menyusun suatu kalimat perlu diperhatikan tiga hal, yaitu:
1.   Kesatuan pikiran
2.   Kesatuan susunan
 3.    Kelogisan
B.     PERENCANAAN LAPORAN BISNIS
I.          Bagian-bagian Pokok dalam Laporan Bisnis
1. Pendahuluan
Dalam hal pendahuluan dapat dipertimbangkan beberapa hal seperti:
1.  Pemberi kuasa : individu atau organisasi yang meminta laporan
2.  Layout atau presentasi : informasi kepada pembaca tentang apa saja yang akan di bahas.
3.  Masalah : diformulasikan awal pada pendahuluan sebelum maksud dan tujuan laporan bisnis
     disampaikan.
4.  Maksud : point terpenting dalam pelaporan bisnis
5.  Ruang lingkup : berhubungan dengan luas cakupan atau batas bahasan
6.  Metodologi : metode pengumpulan informasi
 7.  Sumber-sumber; sumber dalam pelaporan bisnis baik lisan maupun tertulis.
 8.  Latar belakang : jika pembaca dianggap perlu mengetahui latar belakang maka,wajib
      disampaikan.
9.  Definisi istilah : menjelaskan beberapa istilah yang perlu dijelaskan
10. Keterbatasan : dalam dana , waktu dan sumber yang tersedia
      
       1. Rekomendasi
            Untuk laporan singkat beberapa unsur tersebut dapat digabung menjadi satu atau dua paragraf dengan atau tanpa judul pendahuluan tapi biasanya bagian “pendahuluan ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari perusahaan tersebut”.
2. Teks/isi
     Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis sehingga maksud dari laporan bisnis dapat dimengerti.
3. Penutup
     Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi.

II. Pengorganisasian Isi dalam Laporan Bisnis
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menyusun isi laporan bisnis yaitu cara deduksi (langsung) dan cara induksi (tidak langsung).

1. Cara Deduksi (langsung)
     Menyampaikan ide pokok dan rekomendasi terlebih dahulu,setelah itu baru dijelaskan hal – hal yang rinci.Digunakan pada kriteria pembaca:
      1. Esekutif yang sibuk,ingin berita segera,
      2. Ingin mengetahui berita baik atau informasi netral,
      3. Ingin menganalisa data dengan baik ketika analisa laporan berada diawal.

2. Cara induksi (tidak langsung)
    Menjelaskan fakta – fakta yang ada terlebih dahulu,kemudian memberikan ide pokok, kesimpulan dan rekomendasi.Digunakan pada kriteria pembaca:
      1. Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu,
      2. Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan,
      3. Perlu membaca laporan secara keseluruhan bukan awalnya saja.

C.     PRESENTASI BISNIS
I.        Persiapan Dasar Presentasi Bisnis
      1. Penguasaan terhadap materi atau topik yang akan dipresentasikan
          Merupakan syarat penting yang perlu dimiliki. Karna ketika kita tidak menguasai materi maka
          akan menghambat berjalannya proses presentasi.
      2. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
          Disamping penguasaan materi, kita juga perlu mempergunakan alat bantu presentasi yang ada
          agar proses presentasi berjalan dengan optimal.
      3. Menganalisis siapa audiens
          Seorang pembicara juga perlu mengenal siapa audiens yang dia hadapi. Pembicara dapat
          melakukan pendekatan bertanya dengan menggunakan 5W+1H.
      4. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi
          Pembicara juga perlu mengenal lebih dekat dengan lingkungan lokasi atau tempat dimana
          seseorang akan melakukan presentasi bisnis.

II.        Analisis Audiens
Dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini:
       1. Siapa audiensnya?
Audiens dapat di tinjau dari berbagai hal, misalnya dari sisi pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan, jenis kelamin, agama, asal daerah, pendidikan, dan sebagainya.
      2. Apa yang diinginkan audiens?
Dengan memahami apa yang diharapkan audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan keinginan audiens.
       3. Di mana melakukan presentasi?
Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi yang tepat.
       4. Kapan melakukan presentasi?
Dengan mengetahui kapan seseorang harus melakukan presentasi, paling tidak dai akan mempersiapkan strategi atau trik-trik apa yang paling yepat untuk melakukan presentasi bisnis tersebut.
      5. Mengapa melakukan presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan mengapa melakukan presentasi bisnis. Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya akan sangat bervariasi antara seoarang dengan orang yang lain.
      6. Bagaimana melakukan presentasi?
Dalam melakukan presentasi seorang pembicara tentunya memiliki strategi yang berbeda-beda. Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi bisnis memerlukan tata letak meja dan kursi secara khusus untuk diskusi kelompok, atau posisi meja dan kursi diatur searah kedepan.

III.       Mempersiapkan Diri dan Mental
            Dalam melakukan presentasi tentu kita harus mempersiapkan diri dan mental, ini penting supaya kepercayaan diri anda meningkat dan agar presentasi anda berjalan dengan lancar. Tegaskan kepada diri sendiri bahwa anda bisa melakukan presentasi tersebut, ini juga sebagai penyemangat dalam melakukan presentasi.
Prinsip dasar dalam presentasi, diantaranya:
      1. Mengendalikan rasa takut
      2. Membangun fondasi presentasi
      3. Mempersiapkan materi
      4. Mempersiapkan diri

Sumber Referensi:
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga
Sutojo, S. 2003. Komunikasi Bisnis yang Efektif. Jakarta: Damar Mulia Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMUNIKASI LISAN DAN NEGOSIASI SERTA KOMUNIKASI DALAM TULISAN

Definisi Etika, Klasifikasi Etika, Prinsip Etika Dalam Bisnis, Model Etika Dalam Bisnis

BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE)